cerita penyesalan selalu diakhir

"Penyesalan Selalu di Akhir "
Waktu itu aku sedang tertidur lebih tepatnya pada siang hari pukul 14.16, belum lama aku tertidur, terdengar suara handphoneku berbunyi seperti ada panggilan yang sedang masuk, kubuka mataku perlahan dan melihat panggilan itu , kuangkat hp itu dan sembari membangungkan diri bersandar pada dinding tembok, dan ternyata panggilan itu dari sosok tersayang yaitu ibuku. Ibuku selalu menelpon ketika beliau rindu pada saya dan hari itu beliau sedang menelpon.
"assalamu alaikum nakk" dengan suara lembutnya kepadaku"
"waalaikum salam ma, kenapa ma?" bertanya dengan pelan sembari menegasakan suara supaya tak didengar sedang tidur
"nak begini ada pekerjaan yang bekerja pada bagian bandara dan uang yang di kasi masuk juga ngga banyak yaitu 16 juta" kata ibu saya (ibu saya selalu mencarikan saya pekerjaan padahal aku lagi kuliah semseter 5).
"oh ia ma saya sih terserah kalo bagus pekerjaannya dan langsung bekerja ya bisa sih ma, oh iya ma bapak sudah di kasi tau bahwa ada pekerjaan seperti itu" oh ya semua apa yang saya kerjakan haru ada persetujuan dari bapak saya jadi kalo ada hal seperti ini harus di tanyakan pada bapakku.
" belum saya taya nak, nanti kalau bapakmu pulang baru saya tanya" dengan nada bahagia karna mendegar aku mau dengan pekerjaan itu, walaupun membayar sih karna katanya sekarang sudah susah cari kerja, tapi itusih tanggapan mamaku aja tapi kalo menurut aku sih tidak selalu ada pekerjaan untuk kita jika kita ingin mencari dan berusaha.
"oh iya ma nanti tanya saja saya kalo bapak setuju" dengan rasa bingung apakah pekerjaan itu cocok dengan saya .
tak begitu lama mamaku pun menelpon kembali
" halo assalamu alaikum nak katanya bapakmu setuju karna dia bilang kalo kamu setuju ya ngapapa kan kamu sendiri yang nanti rasakan gimana kerjanya" dengan penuh gembira ibuku berkata.
"oh iya ma kalo bapak setuju saya juga setuju" dengan rasa bingung sebenarnya apakah aku akan mengambil pekerjaan ini.
Tiba - tiba ibuku berkata bahwa tesnya besok sore, aduh ini jadi bikin aku suah untuk memilih apakah aku akan lanjut apa tidak.
"nak saya langsung kemakassar karna tesnya itu besok jadi kamu harus berangkat kesana naik pesawat jam 7" dengan suara tergesa - gesa ibuku berkata dalam telpon itu.
"oh ia ma kalo gitu saya beres - beres dulu" dengan hati sedang bimbang aku berkata.
" oh ya nak kalo gitu ibu cari mobil dulu" dengan penuh kegirangan anaknya bisa bekerja karna dalam keluargaku belum ada anak orang tuaku yang sudha kerja karna anak pertama kuliah, anak kedua yaitu akau juga sedang kuliah tapi pekerjaanku ini aku tegetkan hanya untuk satu semester untuk cari pengalaman saja, jadi lagi pula ibuku memsaukkan aku kedalam pekerjaan ini karna ada temannya yang meberikan informasi tentang pekerjaan itu karna anaknya juga mau masuk kepekerjaan itu.
singkat cerita ibuku sampai di makassar dan setelah pakaianku sudah aku masukkkan kedalam koper aku pun berangkat kerumah teman ibuku yang aku akan pergi bersama anaknya ke kota yang akan kami tuju, tapi pada rumah temannya, ibuku bingung apakah beliau akan melepasku pergi atau tidak karna ibuku mengira pekerjaan ini tetap seperti guru terkait dengan pemerintah, tetapi ternyata pekerjaan ini kontrak. Aku berfikir bahwa biarlah kontrak toh aku hanya bekerja selama satu semseter dan kan sampai disana aku langsung kerja setelah tes, kataku dalam benakku, singkat cerita lagi sampai disana kami pun tes untuk masuk kepekerjaan itu dan setelah kami tes emosi kami jadi amburadur karna ketika di makassar orang yang menawarkan kerja berkata bahwa kita akan langsung kerja disana padahal kata orang yang memberikan tes pada kami berkata bahwa tunggu kurang lebih 3 - 4 minggu. Dengan bingung kami menelpon semua orang tua kami, ("oh iya kami ada empat orang dan saya paling muda"), dan singkat cerita satu pulang kekampung dan ketika pengumuman dan menunggu selama dua bulan dengan sabarnya tenyata hanya saya yang lulus.
Dalam hati yang paling dalam selal bertanya mengapa manusia terlalu menginginkan uang sampai sampai berbohong pada manusia lainnya untuk mendapatkan uang dan ternyata, aku dapat informasi bahwa untuk daftar bandara tidak di bayar sepeserpun oh my god hati rasaya ingin bunuh mereka semua yang membuatku berada disini, tapi aku mengambil kesimpulan mungkin tuhan punya cara sendiri untukku karna mengapa hanya aku yang lulus pada pekerjaan ini padahal kami berangkat berempat, disingkat cerita lagi karna aku malas mengetik hehe sory ya karna disini aku lagi pusing taukan kenapa.
Singkat cerita lagi dan lagi teman temanku satu persatu mulai pulang kekampungnya dan hanya aku yang bertahan dengan janji PHP mereka ( pemberi harapan palsu ), nah udah satu bulan aku belum kerja karna katanya ada pengurusan ID yang bikin lama, hadehhhhh bikin pusing lama - lama. Ibuku menyuruhku untuk balik aja kekampung, tetapi kalo pulang uang aku hangus dimakan serigala berbulu domba tersebut atau bisa say akatakan manusia bertanduk hehehe, dan mungkin inilah yang di maksud penyesalan selalu di akhir aku bingung apakah saya akan melanjut cerita ini atau tidak karna sampai sekarang aku belum kerja.
cerita ini adalah cerita non fiksi dan digabung dengan bumbu fiksi jadi yah aku tidak ingin terlalu memasukkan kejadian nyatanya pada tulisanku ini jadi nikmati apa adanya yah, bye sampai jumpa ke episode selanjutnya kalau memang masih ada cerita yang akan saya tulis
"assalamu alaikum nakk" dengan suara lembutnya kepadaku"
"waalaikum salam ma, kenapa ma?" bertanya dengan pelan sembari menegasakan suara supaya tak didengar sedang tidur
"nak begini ada pekerjaan yang bekerja pada bagian bandara dan uang yang di kasi masuk juga ngga banyak yaitu 16 juta" kata ibu saya (ibu saya selalu mencarikan saya pekerjaan padahal aku lagi kuliah semseter 5).
"oh ia ma saya sih terserah kalo bagus pekerjaannya dan langsung bekerja ya bisa sih ma, oh iya ma bapak sudah di kasi tau bahwa ada pekerjaan seperti itu" oh ya semua apa yang saya kerjakan haru ada persetujuan dari bapak saya jadi kalo ada hal seperti ini harus di tanyakan pada bapakku.
" belum saya taya nak, nanti kalau bapakmu pulang baru saya tanya" dengan nada bahagia karna mendegar aku mau dengan pekerjaan itu, walaupun membayar sih karna katanya sekarang sudah susah cari kerja, tapi itusih tanggapan mamaku aja tapi kalo menurut aku sih tidak selalu ada pekerjaan untuk kita jika kita ingin mencari dan berusaha.
"oh iya ma nanti tanya saja saya kalo bapak setuju" dengan rasa bingung apakah pekerjaan itu cocok dengan saya .
tak begitu lama mamaku pun menelpon kembali
" halo assalamu alaikum nak katanya bapakmu setuju karna dia bilang kalo kamu setuju ya ngapapa kan kamu sendiri yang nanti rasakan gimana kerjanya" dengan penuh gembira ibuku berkata.
"oh iya ma kalo bapak setuju saya juga setuju" dengan rasa bingung sebenarnya apakah aku akan mengambil pekerjaan ini.
Tiba - tiba ibuku berkata bahwa tesnya besok sore, aduh ini jadi bikin aku suah untuk memilih apakah aku akan lanjut apa tidak.
"nak saya langsung kemakassar karna tesnya itu besok jadi kamu harus berangkat kesana naik pesawat jam 7" dengan suara tergesa - gesa ibuku berkata dalam telpon itu.
"oh ia ma kalo gitu saya beres - beres dulu" dengan hati sedang bimbang aku berkata.
" oh ya nak kalo gitu ibu cari mobil dulu" dengan penuh kegirangan anaknya bisa bekerja karna dalam keluargaku belum ada anak orang tuaku yang sudha kerja karna anak pertama kuliah, anak kedua yaitu akau juga sedang kuliah tapi pekerjaanku ini aku tegetkan hanya untuk satu semester untuk cari pengalaman saja, jadi lagi pula ibuku memsaukkan aku kedalam pekerjaan ini karna ada temannya yang meberikan informasi tentang pekerjaan itu karna anaknya juga mau masuk kepekerjaan itu.
singkat cerita ibuku sampai di makassar dan setelah pakaianku sudah aku masukkkan kedalam koper aku pun berangkat kerumah teman ibuku yang aku akan pergi bersama anaknya ke kota yang akan kami tuju, tapi pada rumah temannya, ibuku bingung apakah beliau akan melepasku pergi atau tidak karna ibuku mengira pekerjaan ini tetap seperti guru terkait dengan pemerintah, tetapi ternyata pekerjaan ini kontrak. Aku berfikir bahwa biarlah kontrak toh aku hanya bekerja selama satu semseter dan kan sampai disana aku langsung kerja setelah tes, kataku dalam benakku, singkat cerita lagi sampai disana kami pun tes untuk masuk kepekerjaan itu dan setelah kami tes emosi kami jadi amburadur karna ketika di makassar orang yang menawarkan kerja berkata bahwa kita akan langsung kerja disana padahal kata orang yang memberikan tes pada kami berkata bahwa tunggu kurang lebih 3 - 4 minggu. Dengan bingung kami menelpon semua orang tua kami, ("oh iya kami ada empat orang dan saya paling muda"), dan singkat cerita satu pulang kekampung dan ketika pengumuman dan menunggu selama dua bulan dengan sabarnya tenyata hanya saya yang lulus.
Dalam hati yang paling dalam selal bertanya mengapa manusia terlalu menginginkan uang sampai sampai berbohong pada manusia lainnya untuk mendapatkan uang dan ternyata, aku dapat informasi bahwa untuk daftar bandara tidak di bayar sepeserpun oh my god hati rasaya ingin bunuh mereka semua yang membuatku berada disini, tapi aku mengambil kesimpulan mungkin tuhan punya cara sendiri untukku karna mengapa hanya aku yang lulus pada pekerjaan ini padahal kami berangkat berempat, disingkat cerita lagi karna aku malas mengetik hehe sory ya karna disini aku lagi pusing taukan kenapa.
Singkat cerita lagi dan lagi teman temanku satu persatu mulai pulang kekampungnya dan hanya aku yang bertahan dengan janji PHP mereka ( pemberi harapan palsu ), nah udah satu bulan aku belum kerja karna katanya ada pengurusan ID yang bikin lama, hadehhhhh bikin pusing lama - lama. Ibuku menyuruhku untuk balik aja kekampung, tetapi kalo pulang uang aku hangus dimakan serigala berbulu domba tersebut atau bisa say akatakan manusia bertanduk hehehe, dan mungkin inilah yang di maksud penyesalan selalu di akhir aku bingung apakah saya akan melanjut cerita ini atau tidak karna sampai sekarang aku belum kerja.
cerita ini adalah cerita non fiksi dan digabung dengan bumbu fiksi jadi yah aku tidak ingin terlalu memasukkan kejadian nyatanya pada tulisanku ini jadi nikmati apa adanya yah, bye sampai jumpa ke episode selanjutnya kalau memang masih ada cerita yang akan saya tulis
Komentar
Posting Komentar